PENDIDIKAN MENJADI TANTANGAN MASA DEPAN DAN CARA MENGAHADAPINYA
Pendidikan merupakan peranan yang
sangat penting dalam aspek suatu negara. Tanpa adanya Pendidikan maka tidak adanya
suatu negara, bahkan negara yang maju pun memerlukan Pendidikan untuk dikhususkan
kepada warga negaranya.
Pendidikan juga mempunya arti yang
lain di masyrakat. Tanpa adanya Pendidikan, maka seseorang tersebut tidak akan meraih
masa depannya. Dengan Pendidikan, seseorang yang dulunya anak seorang petani bisa
menjadi seorang Arsitektur bahkan Presiden.
Prinsip pengembangan Pendidikan ini
harusnya dimulai secara teratur dan teroganisir dengan baik sampai di masa yang
akan datang, dan dikonsepkan secara tanggap dan bertahap jika dimasa pandemi seperti
COVID-19 yang terjadi di masa ini.
Lalu,
bagaimanakah isu ini bisa menjadi sangat penting dalam suatu negara, terutama
dalam Indonesia? Sebelum menilik lebih jauh dari isu Pendidikan di masa depan
dalam suatu negara kita juga harus melihat komponen-komponen pendukung dan
perangkatnya, diantaranya adalah:
1. Kuantitas
dan Kualitas Guru
Guru
adalah suatu komponen yang sangat penting dalam Pendidikan, dimana adanya guru
disitu ada cahaya terang untuk menghilangkan kebodohan. Namun selama ini banyak
beranggapan guru adalah suatu pekerjaan dimana seseorang yang akan berkarier
disana tidak akan mempunyai progress yang maksimal dibanding dengan suatu pekerjaan
selain guru.
Tetapi
masalah kuantitas dari guru di Indonesia mempunyai kekurangan yang signifikan,
menurut data yang termuat dalam website PGRI (Persatuan Guru Republik
Indonesia) di Indonesia masih kurang 1,1 Juta guru pengajar, dan terlebih lagi
di wilayah 3T yang masih sangat-sangat minim guru pengajar. Oleh sebab itu, kuantitas
guru termasuk dalam isu yang sangat penting buat Pendidikan di Indonesia.
2. Sarana
dan Prasarana Pendidikan di Indonesia
Aspek
yang selanjutnya juga sangat penting dalam Pendidikan, aspek ini meliputi ada
atau tidak adanya bangunan sekolah di Kawasan 3T, atau kelayakan bangunan
sekolah tersebut untuk digunakan dalam proses kegiatan belajar mengajar, sarana
dalam penyediaan jumlah buku di sekolah, adanya perpustakaan yang layak,
wilayah sekolah yang kondusif (dari lingkungan didalam sekolahnya sendiri, sampai
di lingkungan luar sekolah). Dan fasilitas penunjang kegiatan pembelajaran
seperti penyediaan proyektor untuk pembelajaran, adanya wifi atau layanan
internet yang terjangkau dengan sekolah, dan adanya tempat sampah yang layak di
lingkungan sekolah.
Di
Indonesia sendiri jumlah sarana dan prasarana sangat tertinggal dari
negara-negara tetangganya seperti Singapura. Dengan tertinggalnya sarana dan
prasana Pendidikan di Indonesia ini, menyebabkan efek yang lumayan bagi warga
negara Indonesia, seperti: Rendahnya mutu output Pendidikan di Indonesia, kenakalan
remaja yang terus meningkat dalam artian semakin menyimpang dari norma agama
dan Pancasila, dan tidak meratanya Pendidikan di Indonesia disebabkan kurang
koordinasi dari pusat ke daerah karena terbatasnya layanan internet disuatu
wilayah. Hal ini merupakan bentuk masalah Pendidikan di Indonesia di masa yang
akan datang.
3. Kurikulum
di Indonesia
Kurikulum
merupakan tunjangan guru dalam penyampaian pembelajaran, kurikulum juga merupakan
tuntutan yang harus sesuai dengan perkembangan jaman di Indonesia. Di Indonesia
penyampaian pembelajaran menurut kurikulum masih sangat terbatas, karena
terkendala baik di Sarana dan prasarana, maupun kuantitas serta kualitas
tersedianya guru di Indonesia.
Bagaimana
sih cara kita menghadapinya? Dengan cara
mengubah strategi pembelajaran baik dari pihak guru maupun peserta didik itu
sendiri. Strategi pembelajaran ini bertujuan untuk peserta didik agar lebih
mencerna dan mengerti apa yang telah disampaikan oleh guru, dan gurupun juga
harus melakukan pengubahan strategi dengan cara mencoba kegiatan pembelajaran
diluar kelas. Aktivitas pembelajaran diluar kelas juga dapat digunakan untuk
guru menambah ilmunya kepada para siswa yang selama ini tidak diajarkan didalam
kelas, selain dengan cara mengubah strategi pembelajaran, para peserta didik
diwajibkan untuk sesering mungkin dalam literasi buku. Dan yang terakhir dalam
menghadapi ini Pendidikan di Indonesia ini adalah membuat suatu wadah di setiap
daerah untuk menyampaikan pendapatnya dan akan disampaikan kepada Menteri Pendidikan
Indonesia, serta pemerintah pusat memfokuskan daerah 3T untuk pemerataan Pendidikan dari
segala aspek.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar